Selasa, 16 September 2014

Sistem Penerimaan Kas dari Pelunasan Piutang

Sistem Penerimaan Kas dari Pelunasan Piutang

1. Bagian Piutang

Pada bagian ini, melakukan pengecekan saldo piutang berdasarkan buku besar yang dihasilkan oleh bagian Accounting. Dari hal tersebut, bagian Piutang membuat tagihan dan kuitansi yang nantinya akan dikirim ke pelanggan sebagai penagihan piutang dan pelunasan piutang. Berdasarkan tagihan dan kuitansi tersebut bagian Piutang mencatatnya ke dalam kartu piutang dagang dan melakukan pengarsipan.

2. Pelanggan

Pelanggan menerima tagihan dan kuitansi dari bagian Piutang lalu melakukan proses pembayaran dengan cara transfer melalui bank dan bukti transfer pembayaran akan diberikan ke bagian Accounting.

3. Bagian Accounting

Langkah awal bagian ini adalah membandingkan rekening Koran yang diterima dari bank denagn bukti pembayaran atau bukti transfer yang diterima dari pelanggan. Kemudian membuat voucher penerimaan kas dan melakukan proses posting. Dari hal tersebut, bagian Accounting menghasilkan buku besar yang nantinya akan dipergunakan oleh bagian Piutang dan bagian Audit untuk melakukan pengarsipan.

4. Bagian Audit

Tugas auditor internal adalah melakukan pemeriksaan terhadap alur penerimaan kas. Dari hal tersebut, maka bagian audit membandingkan dokumen-dokumen terkait penerimaan kas yang selanjutnya akan diarsip.

5. Bagian Bank

Bank menerima transfer dana dari pelanggan ke rekening perusahaan tersebut dan setiap bulannya mengirimkan rekening Koran bank ke setiap pemilik rekening.

Diminta :
1. Buatlah DFD Level 0 !
    → Perhatikan unsur-unsur yang terdapat dalam DFD
    → Prosedur awal / Proses Awal
    → Untuk setiap proses diberikan keterangan urutan
2. Sebutkan dokumen-dokumen dan bagian yang terkait !
3. Bentuk pengendalian internal dan ancaman yang akan terjadi jika tidak terdapat pengendalian
    internal !
Jawaban :

1.
















2. Dokumen – dokumen yang terkait :
    - Buku besar
    - Voucher penerimaan kas
    - Bukti transfer
    - Rekening Koran
    - Tagihan dan Kuitansi


   Bagian – bagian yang terkait :
   - Bagian Piutang
   - Bagiang Audit
   - Bagian Accounting
   - Pelanggan
   - Bank

3. Bentuk pengendalian internalnya :
   - Pemisahan tugas sudah dilakukan pada system ini. Dimana bagian piutang yang membuat tagihan
     dan akunting yang menerima pembayaran piutang. Hal ini agar tidak terjadi kecurangan.
   - Penggunaan dokumen yang memadai.
   - Penjagaan aktiva, catatan, dan data.
   - Pengecekan terhadap kinerja yang dilakukan oleh bagian audit internal.
   Ancaman yang akan terjadi jika tidak terdapat pengendalian internal adalah :
   - Tidak terjaganya asset perusahaan
   - Informasi yang diberikan kurang akurat
   - Kegiatan manajemen dan operasionalnya berjalan tidak efektif dan efisien
   - Adanya penipuan terhadap laporan keuangan

http://id.scribd.com/doc/239989614/output-pdf

2 komentar:

  1. maaf kak mau tanya,memangnya boleh dari entitas ketemu dengan entitas tanpa proses ya kak? kok punya kakak pelanggan boleh ke bank langsung tanpa adanya proses yang terjadi kak? kata dosen saya kak, entitas tidak boleh langsung berhubungan dengan entitas lain tanpa melalui proses kak. apakah berbeda ya kak kalo DFDnya fti dengan fe? mohon bimbingannya ya kak :) makasih kak

    BalasHapus
  2. kata dosen saya itu diperbolehkan. karena disini entitas pelanggan dengan entitas bank melakukan proses secara langsung, dan disini tidak ada input. jadi tidak perlu menggunakan proses. apa ada yang mau ditanyakan lagi ? :)

    BalasHapus